Banyak pilihan yang ada dalam hidup kita, salah satunya adalah pilihan dalam menjemput rizki. Semua pilihan akan mulia jika berlandaskan keridhaan Allah semata. sedangkan tulisan dibawah ini ditujukan untuk teman-teman yang menentukan pilihannya untuk menjadi seorang wirausaha.
"Innama amalu bin niat, wa innama likulli riim man nawar"
Alasan eksternal berwirausaha:
1. pondasi ekonomi berbasis kerakyatan/usaha kecil menengah/industry riil sudah terbukti mampu
bertahan terhadap dampak krisis ekonomi.
2. Membuka lapangan pekerjaan:
# Angkatan kerja Indonesia : 106 juta.
# Pengangguran di Indonesia : 11 juta
# Penduduk di bawah garis kemiskinan : 37 juta.
Dalam suatu teori, jika 2% saja penduduk sebuah negara terlibat aktif dalam kewirausahaan,
maka dapat dipastikan bahwa negara tersebut akan sejahtera (David Mc Clelland).
# Penduduk Indonesia : 231 juta jiwa
# 2%nya : 4.620.000 jiwa
# Sekarang di Indonesia jumlah pengusaha : 400.000
3. Indonesia kaya raya, jangan sampai kita dijajah / menjadi lahan emas investor asing (berusaha
mencukupi kebutuhan dari produksi dalam negeri )
Alasan internal berwirausaha:
1. IBADAH ; segala aktifitas untuk mencapai keridhaanNya
2. KALIFAH ; berkarya seoptimal mungkin, sehingga saat kematian kita kelak adalah puncak kita
berkarya dalam hidup ini yang bermanfaat bagi peradaban manusia, mensejahterakan diri dan
orang lain.
3. DAKWAH ; apapun aktifitas yang kita lakukan, harus mencerminkan pribadi yang menjadi
teladan dalam kebenaran.
Alasan lainnya:
> Bebas mewujudkan cita-cita
> Waktu yg fleksibel
Target
> Pengtinjauanan yang tidak terbatas
> Ide tak terbatas bisa langsung diimplementasikan, dll
BISNIS ISLAMI VS BISNIS NON ISLAMI
>BISNIS ISLAMI (Fair Trade)
>BISNIS NON ISLAMI
Asas : Islam
Asas : Sekuler
Motivasi : Dunia – Akhirat
Motivasi : Duniawi
Orientasi : Profit, Pertumbuhan, Keberlangsungan, keberkahan
Orientasi : Profit,Pertumbuhan,keberlangsungan
Produk : Berusaha Sesuai dengan syari’ah
Produk : Umum, yg penting laku
Keuangan : Halal
Keuangan : tdk ada jaminan halal
SDM : Profesional, bertanggung jawab pada diri,
SDM: Profesional, bertanggung jawab pada owner
Pemasaran : Koridor jaminan halal.
Pemasaran : Dengan segala cara.
contoh : usaha garmen (pasar eksport)
Langkah memulai usaha :
1. Tanyalah pada dirimu , apa tujuan hidupmu dan kenapa diciptakan ;
Pertama, kita diciptakan oleh Tuhan untuk menjadikan segala aktifitas kita sebagai ibadah. Itu artinya bisnis bagi kita adalah ibadah, bukan semata – mata mencari uang.
Kedua, tugas hidup. Kita diberi kesempatan hidup di dunia satu kali oleh karena itu kita harus berkarya seoptimal mungkin, sehingga saat kematian kita kelak adalah puncak kita berkarya dalam hidup ini yang bermanfaat bagi peradaban manusia, mensejahterakan diri dan mensejahterakan orang lain.
Ketiga, Beraktifitas untuk menjadi teladan dalam kebenaran
Sumber motivasi tertinggi= Spiritual motivation, mengetahui tujuan kita diciptakan
2. Menentukan Tujuan Hidup disertai kepasrahan Total kepada Allah SWT
3. Langkah teknis :
1. Mencari ide: ubah kegemaran menjadi peluang berbisnis
2. Utarakan keinginan Anda pada keluarga/org terdekat
3. Cari tahu tentang jasa/produk yang ingin Anda jadikan bisnis;
Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
* Kebutuhan akan sumber penemuan
* Membuat inovasi baru
* Sesuai keahlian
* Hobi atau kesenangan pribadi
* Menyesuaikan dengan kebutuhan sekitar
* Memanfaatkan koneksi dan relasi
* Mengamati kecenderungan-kecenderunga n
* Mengamati kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
4. Membuat rencana bisnis (business plan) *contoh copy ke panitia.
5. Pengurusan Izin Usaha
6. Membuat Time Line / Jadwal
7. Pelaksanaan
8. Evaluasi
9. Perbaikan terus menerus
Indikator SDM yang Berkepribadian muslim
AQLIYAH : Memahami Aqidah Islam dan menjadikannya landasan berfikir.
Indikasi :
- Memahami dan mengimani seluruh perkara Aqidah Islam
- Memahami Hukum Islam yang berkaitan dengan Ibadah, halal haram makanan/minuman, pakaian , akhlaq, muamalah.
- Memahami problematika umat dan ide2 yg bertentangan dengan Islam serta Ihwal kewajiban dakwah.
NAFSIYAH : Menjadikan syari’at islam sebagai tolok ukur perbuatan.
- Ibadah : melaksanakan Ibadah sesuai syari’at
- Makanan dan minuman : mengkonsumsi makanan halal
- Pakaian : menutup aurat sesuai syari’at
- Akhlaq : - akhlaqul karimah, amanah, motivasi dan produktifitas tinggi
Menata pergaulan dalam koridor syariat
Muamalah : Selalu bermuamalah secara Islami
Dakwah: memiliki kepedulian thdp umat dan bersedia terlibat dalam dakwah.
*Indikator kematangan Syakhshiyah Islamiyah
(SEM, 2000)
>PRINSIP KEIMANAN ENTREPRENEUR MUSLIM :
1. Meyakini bahwa harta adalah milik Allah semata.
2.Manusia hanya diberi mandat
3. Menghadirkan niat yang baik dalam bekerja
4. mengimani qadha dan Takdir allah, Disertai sikap selalu syukur
5.Siap menjalani proses dan bekerja untuk mendapatkan rezeki
6.Meyakini bahwa Allah telah menentukan kelebihan atas orang lain
7.Selalu menjaga aturan syariat dalam ibadah
>PRINSIP AKHLAQ ENTREPRENEUR MUSLIM :
1. Berinteraksi dengan akhlaq dasar IsLAm :
- Jujur,Amanah, Toleran, Menepati janji.
2. Memilih yang baik menjauhi yang haram :
- Tidak berbisnis pada barang atau jasa yang dilarang syariat
- Tidak memakan harta dengan cara bakhil.
- Melakukan penimbunan.
- boros, berlebihan, bermegah-megahan
- Persaingan yang tidak sehat
- Menjual barang yang masih dalam transaksi orang lain.
- menghadang di jalan
Sumber: kafemuslimah.com
Posting Komentar